Perpanjangan SIM di Jepang (Gifu)

Assalamualaikum.

Setelah melalui ujian praktek menyetir 6 kali di Mitahora unten shikken (Tempat tes menyetir di Mitahora, Gifu) akhirnya bisa punya SIM mulai 8 Agustus 2016. Alhamdulillah, bahagia.

 

Pada awal bulan November 2018 saya mendapat kartu pos dari kepolisian, awalnya saya tidak terlalu memperhatikan, karena tulisannya kanji semua, hahahaha. Ternyata kata temen Jepang, Ginwa san, itu adalah pemberitahuan untuk perpanjangan SIM. Setelah saya cek, SIM saya akan habis tanggal 12 Januari 2019. Hebat ya Jepang, Polisinya yang ngingetin ke kita kalau SIM kita mau habis berlakunya, hihihi, baik hati orang sini. Awal membuat SIM Jepang hanya berlaku hampir 2,5 tahun saja. Sesuai informasi yang tertera di kartu pos yang saya terima itu, saya harus ke kantor polisi tempat perpanjangan SIM (Memorial centa, 20 menit naik mobil dari Gifu University). Tanggalnya ditentukan dari 3 Desember sampai 12 Januari, pilih salah satu hari saja untuk datang. Pada hari Senin, Rabu atau Jumat. Proses sekitar 2 jam-an. Kata temen saya lagi, kalau sampai tanggal 12 Januari 2019 saya tidak memperpanjang SIM, maka saya harus memulai dari awal lagi untuk pembuatan SIM, ikut kursus lagi, dan tes lagi. Waaaa ga kebayang akan habis uang berapa. Sekolah kursus setir di Jepang harganya 20 juta lebih, bahkan ada yang 30 jutaan rupiah untuk satu paket. Ngeriii.

 

Saat itu saya memilih ambil tgl 12 Desember 2018 hari Rabu. Disarankan datang sebelum pukul 13:00 karena ada penjelasan cara pengisian form. Oiya, ketika akan datang, sediakan atau bawa 4 hal ini:

  1. SIm yang akan dipernarui
  2. Nomor sandi 4 digit, sebanyak 2 buah
  3. Uang 3080 Yen
  4. Kartu pos pemberitahaun dari kepolisian

Sampai di parkiran mobil, ambil kartu parkir, kata petugasnya jangan lupa nanti dicap di dalam gedung, agar gratis ga perlu bayar parkir. Dari parkiran ke gedung lumayan sedikit jalan kaki, sekitar 100-200 m, mungkin. Lokasi ada di lantai 2. Setelah naik tangga, kagum sama penyambutan petugasnya yang berpenampilan pakai jas dan blazer plus sapaan ramahnya. Ketika masuk ke ruangan, ada banyak kursi untuk duduk, orang jepang juga banyak yang hadir, rata-rata anak muda, jumlahnya ada 100 orang-an. Banyak orang, tapi tidak berisik, ruangan juga hangat, maklum musim dingin. Nyaman. Jam di dinding belum menunjukkan pukul 13:00. Ada petugas yang merangkan cara mengisi form. Jam 13:00 tepat, semua berdiri ngantri urut ke tempat pembayaran. Sediakan uang 2080 yen di loket pertama, lalu 1000 yen di loket kedua. Loket pertama membayar perpanjangan SIM, loket kedua ini hanya pembelian tempat kartu SIM. Setelah itu ngantri urut ke pengisian form.

Setelah mengisi form, oiya jangan lupa minta terjemahan yang bahasa inggris, tapi ngisi formnya tetep yang tulisannya kanji. Pertanyaan formnya tentang kondisi anda, misalnya apakah pernah ada pingsan ketika sedang beraktifitas, atau pernah pas menyetir tidak sadarkan diri, dan lain-lain. Semua pertanyaan mengarah ke keamanan Anda berkendara. Soal kalau tidak salah hanya selembar berisi 5-7 butir pertanyaan saja. Saya jawab “NO” semua saat itu, karena memang tidak ada masalah kesehatan serius pada saya yang memengaruhi konsentrasi mengemudi. Proses berikutnya lalu cek mata, bawalah kacamata Anda kalau mata anda sudah tidak normal, baik minus maupun plus. Setelah itu, menuju ke loket berikutnya, serahkan hasil cek mata, form dan SIM lama ke petugas, lalu menunggu di kursi yang disediakan, Ketika nama anda dipanggil, anda akan dapat nomor tempat duduk, pegang erat. Lalu proses berikutnya ke antrian foto. Jadi usahakan anda datang sudah posisi cantik dan pakai jilbab atau baju yang pantas untuk diabadikan di SIM. Saya ga tahu kalau langsung difoto, pakai jilbab dan baju seadanya saat itu, pas SIM jadi, nyesel dikit. Hahaha. Pantes saja lihat cowok cewek Jepang yang datang kok all out dandannya. Wkwkkwk.

Di tempat foto inilah, kartu parker mobil bisa anda serahkan ke petugas untuk dicap agar tidak bayar parkir ke mesin pas nanti mau pulang.

 

Selesai Foto, anda diarahkan untuk menuju lantai 3. Nah di sana, ada ruangan lumayan luas, dengan kursi duduk mungkin 100 buah. Nah saya duduk sesuai nomor yang diberikan ke saya tadi. Di tempat duduk dah disediakan dua buku, petunjuk berkendara yang baik dan benar. Semuanya kanji. Hahhahah. Oiya, di ruangan ini anda boleh minum dari pet botol. Jangan yang dari gelas, karena bisa tumpah. Boleh minum tapi ga boleh makan ya.

Lalu ada bapak polisi satu orang ke depan memutar video. Video lumayan lama, bercerita dampak kalau minum alkohol tapi tetap nekad menyetir mobil. Jika terjadi kecelakaan, apalagi sampai menabrak mati seseorang, maka dampaknya berkepanjangan, selain dipenjara, kehilangan pekerjaan, dan rumah tangga berantakan, akan dihantui perasaan bersalah yang terus menerus. Selesai video, bapak di depan menjelaskan buku yang kita sudah terima tadi di atas meja. Penjelasannya per halaman. Selalu usahakan untuk melihat semua videonya, jangan mainan kertas, tidur maupun mainan hape, ga akan lulus. Bahkan pada saat penjelasan dari pak polisi sedang berlangsung, jangan membuka halaman lain selain yang diperintahkan pak polisinya, bisa ga lulus. Hahahaha.

Menonton video dan mendengarkan penjelasan ini kurang lebih 90 menit. Jadi kalau bisa minumlah kopi dulu sebelum datang, karena bisa ngantuk di ruangan. Setelah penjelasan selesai, sekitar pukul 15:00, SIM akhirnya dibagikan. Urut yang duduk paling depan untuk mengambil. Sim lama juga dikembalikan dengan ditandai lubang sebagai bukti SIM lama itu tidak berlaku lagi. SIM baru jika sudah diterima, dipersilahkan untuk mengecek kebenaran data, nama lengkap, tanggal lahir dan alamat. Sim berlaku 3 tahun kedepan, terhitung dari hari mulai anda perpanjangan sampai tanggal SIM lama anda habis, cuma beda tahunnya. SIM lama saya habis 12 Januari 2019, maka perpanjangan SIM saya berlaku sampai 12 Januari 2022. Jika semua data di SIM anda sudah benar. Anda sudah diperbolehkan pulang, acara sudah selesai.

Itu tadi sharing saya ngurus perpanjangan SIM Jepang semoga bermanfaat. Alhamdulillah.